JellyPages.com

Saturday, April 30, 2011

too good to be true(1)

sampai hari ini, 30april2011, aku masih suka,cinta orang yang sama, sejak 18julai2004. mungkin dia tidak tahu, mungkin dia ragu-ragu dengan 1 kenyataan ini : aku tidak pernah bercerita mengenai lelaki lain sebagaimana aku bercerita mengenai dia.

tuah vs. royal wedding


yeah, aku rasa tidak perlu lah aku explain panjang kan, tengok tajuk pun kamu tau juga kan? 1 dunia cakap pasal ini kan, and akan berterusan bercakap sehingga, entahlah. kematian lady diana pun masih dicakap sehingga hari ini, jadi, pasal perkahwinan ini, sama lah juga. sampai kamu mati, lepas kamu mati, tetap juga akan disebut-sebut.

best kan dorang kahwin. dorang kahwin, terus jadi duke and duchess of Cambridge. mampu? kau kahwin ja terus kena bagi gelaran duke and duchess? tapi,sebenarnya bukan ini yang aku mau cakap. aku mau cerita pasal tuah. tuah, luck.

Kate Middleton. kenal kan? memang minta diketuklah kalau ada yang tau royal wedding tapi tidak tau Kate Middleton. She is a commoner,just like us. Dia hanya orang biasa, sama macam kita.

ini aku copy/fotostat dari tumblr.

"Kate had a picture of Prince William hanging on the wall of her room, like several other girls. Kate had a dream to marry him, as did several other girls. The percentage of enrollment at the University St Andrews that year grew 44%, and 9 out of 10 students were women. It was “impossible“to draw the attention of the prince in the middle of that crowd, it was “impossible“to have a chance with him at all, they were all plebeian. But Kate didn’t stop believing … and today, when she climbed into the church, it was he who was waiting."

ya,jelas dan nyata sudah betapa tuah itu penting dalam hidup kita. banyak yang kita boleh pelajari. ya, tiba2 macam aku mau bagi pelajaran sudah di blog. sori, bukan aku mau ajar kimia kah,matematik kah. kita berkongsi pelajaran hidup ja lah,hehehe.

banyak quotes yang kita boleh aplikasi untuk royal wedding ini, seperti,

"impossible is nothing"-adidas.(hahaha. means ketawa. ada yang tidak tau?haha,lagi.)

jadi, aku belajar sesuatu dari royal wedding ini. pelajaran hidup,haha.

"I learned that it is not the matter of who is the one guy who makes your heart race, whether it is the prince of England or just a commoner. What matters is that nothing is impossible. No matter who get in the way, what’s yours is yours and yours, the right one, will arrive at the right time.Life always has something in store for you! So, dare to dream!"

itu status FB aku, maaf. aku lah antara anak bangsa yang hidup ketika Bahasa Inggeris ditinggikan semua. kadang-kadang lebih jelas penjelasan aku apabila dalam bahasa inggeris. aku lah juga antara anak bangsa yang tidak menyokong bahasa Inggeris diteruskan di dalam pembelajaran kerana aku adalah antara kesan yang paling ketara boleh dilihat. ya,jauh aku lari dari topik, topik negara pula tiba-tiba.

jangan lah risau, skrip hidup kita sudah disediakan oleh Tuhan. dalam kita hidup ini, sentiasa bersederhana, sedang-sedang saja. masa kita sedih, jangan lah sedih sangat-sangat sampai tahap mau bunuh diri kah. dan masa kita gembira, jangan lah juga yang terlebih sampai menjengkelkan orang sekeliling. sebab, macam roda lah kan. ya,here come 'the roda peribahasa' again.hahaha.

yang paling penting, doa! hehe,sekian. tiba-tiba aku tidak pandai buat conclusion. jadi, aku tinggalkan kamu dengan conclusion kamu sendiri. hehe.






Friday, April 8, 2011

vulnerable.

The smallest moments tend to be what kill me the most.
Like when he had to drive me home,
and I reached over to hold his free hand while his other was on the steering wheel,
and he just looked at me and said,
" that’s exactly what I had in mind."
It was such a small, minor moment, but it killed me you know?
Because it’s the smallest moments that carry the weight of everything you thought your relationship was based on.
It’s what you made you think you could go on for very long time.
It’s what made you think he could never break your heart.


Except,he did...because that same exact moment told him he could. Because it was the same exact moment that made you your most vulnerable.

p/s: where were you when everything was falling apart?